Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI) mendesak pemerintah Indonesia segera mengambil tindakan.
asuransioke – perampokan lagi sebuah kapal bermuatan nikel senilai Rp.1,7 triliun dibajak perampok di perairan Somalia sejak 16 Maret 2011. Kapal tersebut Sinar Kudus milik PT. Samudera Indonesia.Dari ketua KPI (kesatuan pelaut Indonesia) wilayah Tanjung Priok, Silvester Hutauruk, mengatakan, permasalahan ini mutlak menjadi urusan negara, karena kapal itu berbendera Indonesia. Nahkoba serta kru kapal juga warga negara Indonesia.
"Dalam waktu seminggu, bila pemerintah tak bisa membebaskan 20 pelaut Indonesia yang berada di kapal itu, maka kita akan berdemo di Istana bersama ribuan pelaut," tegasnya.
"Dari 20 kru termasuk nahkoda, 12 ABK mengalami sakit, dan satu di antaranya dalam kondisi kritis,"
jelasnya.
Kapal milik PT Samudra Indonesia, Sinar Kudus, dibajak 50 perompak Somalia sejak 16 Maret 2011. Kapal itu dihadang di sekitar 320 mil timur laut Pulau Socotra dan hingga kini belum jelas nasibnya. Kapal Indonesia itu kemudian digunakan para pembajak menyerang kapal Liberia. Aksi bajak laut itu gagal setelah adu tembak dengan petugas keamanan setempat.
Jika dilihat dari kacamata asuransi bahwa nilai kapal dan nilai kargo nikel mempunyai nilai yang sangat besar sekali dan bagaimana tentang nasib ABK warga negara Indonesia nah itu yang menjadi permasalahan utama.
Nah itu berita yang diperoleh dari
vivanews.com semoga seluruh warga Negara Indonesia dalam keadaan selamat dalam insiden itu. Bagaimana menurut anda apa yang harus dilakukan Negara Indonesia ? Sampaikan tanggapan anda ! atas perhatian dan tanggapan anda diucapkan terima kasih.