Dari penggalian sejarah perekonomian dan kebudayaan manusia, sejak
zaman sebelum masehi ditemukan riwayat asal usul sampai perkembangan
asuransi seperti sekarang ini. Pada perkembangan awalnya asuransi tentu
belum berbentuk seperti sekarang, namun dalam bentuk yang masih samar.
Manusia pada umumnya mempunyai naluri selalu berusaha menyelamatkan jiwanya dari berbagai ancaman, termasuk ancaman kekurangan makan/pangan.
Manusia pada umumnya mempunyai naluri selalu berusaha menyelamatkan jiwanya dari berbagai ancaman, termasuk ancaman kekurangan makan/pangan.
Salah satu cerita mengenai kekurangan bahan
makanan terjadi pada jaman Mesir Kuno semasa Raja Firaun berkuasa. Suatu hari
sang raja bermimpi yang diartikan oleh Nabi Yusuf bahwa selama 7 tahun negeri
Mesir akan mengalami panen yang berlimpah dan kemudian diikuti oleh masa
paceklik selama 7 tahun berikutnya. Untuk berjaga-jaga terhadap bencana
kelaparan tersebut Raja Firaun mengikuti saran Nabi Yusuf dengan menyisihkan
sebagian dari hasil panen pada 7 tahun pertama sebagai cadangan bahan makanan
pada masa paceklik.
Dengan demikian pada masa 7 tahun paceklik rakyat Mesir terhindar dari risiko bencana kelaparan hebat yang melanda seluruh negeri.
Pada tahun 2000 sebelum masehi para saudagar dan aktor di Italia membentuk Collegia Tennirium, yaitu semacam lembaga asuransi yang bertujuan membantu para janda dan anak-anak yatim dari para anggota yang meninggal. Perkumpulan serupa yaitu Collegia Nititum, kemudian berdiri dengan beranggotakan para budak belian yang diperbanatukan pada ketentaraan kerajaan Romawi.
Setiap anggota mengumpulkan sejumlah iuran dan bila salah seorang anggota mengalami nasib sial (unfortunate) maka biaya pemakamannya akan dibayar oleh anggota yang bernasib baik (fortunate) dengan menggunakan dana yang telah dikumpulkan sebelumnya.
Perkumpulan semacam ini merupakan salah satu konsep awal timbulnya asuransi, yaitu orang-orang yang beruntung atau bernasib baik membantu orang-orang yang tidak beruntung.
Dengan demikian pada masa 7 tahun paceklik rakyat Mesir terhindar dari risiko bencana kelaparan hebat yang melanda seluruh negeri.
Pada tahun 2000 sebelum masehi para saudagar dan aktor di Italia membentuk Collegia Tennirium, yaitu semacam lembaga asuransi yang bertujuan membantu para janda dan anak-anak yatim dari para anggota yang meninggal. Perkumpulan serupa yaitu Collegia Nititum, kemudian berdiri dengan beranggotakan para budak belian yang diperbanatukan pada ketentaraan kerajaan Romawi.
Setiap anggota mengumpulkan sejumlah iuran dan bila salah seorang anggota mengalami nasib sial (unfortunate) maka biaya pemakamannya akan dibayar oleh anggota yang bernasib baik (fortunate) dengan menggunakan dana yang telah dikumpulkan sebelumnya.
Perkumpulan semacam ini merupakan salah satu konsep awal timbulnya asuransi, yaitu orang-orang yang beruntung atau bernasib baik membantu orang-orang yang tidak beruntung.
Selain itu sebuah buku kuno dari India yang dinami “Rig Veda” yang
ditulis dalam bahasa Sansekerta menyebutkan riwayat tentang “Yoga
Kshema” yang berarti pertanggungan. Riwayat di atas adalah sebagai bukti
bahwa manusia senantiasa memikirkan dan mempersiapkan kehidupan masa
depannya.
Sekitar tahun 2250 SM bangsa Babylonia hidup di daerah lembah sungai
Euphrat dan Tigris (sekarang menjadi wilayah Irak), pada waktu itu
apabila seorang pemilik kapal memerlukan dana untuk mengoperasikan
kapalnya atau melakukan suatu usaha dagang, ia dapat meminjam uang dari
seorang saudagar (Kreditur) dengan menggunakan kapalnya sebagai jaminan
dengan perjanjian bahwa si Pemilik kapal dibebaskan dari pembayaran
hutangnya apabila kapal tersebut selamat sampai tujuan, di samping
sejumlah uang sebagai imbalan atas risiko yang telah dipikul oleh
pemberi pinjaman.
Tambahan biaya ini dapat dianggap sama dengan “uang premi” yang
dikenal pada asuransi sekarang. Di samping kapal yang dijadikan barang
jaminan, dapat pula dipakai sebagai jaminan berupa barang-barang muatan
(Cargo). Transaksi seperti ini disebut “RESPONDENT/A CONTRACT”
Sumber: mediaasuransi.wordpress.com, dan berbagai sumber sourse
Tidak ada komentar:
Posting Komentar