Pekerjaan rasanya kok tidak pernah berhenti, dan mau diajak untuk rehat sejenak. Tumpukan pekerjaan rasanya terus mengalir, menyapa kita dalam setiap sudut kesempatan. Pekerjaan yang satu belum kelar, yang lain sudah menyusul. Meeting yang satu masih separoh jalan, sudah ditunggu jadwal meeting lainnya. Belum lagi, laporan ini itu yang sudah harus rampung minggu depan.
Panorama semacam diatas sejatinya banyak kita alami. Ditengah belantara pekerjaan yang terus menggelontor itu, kita kemudian tak jarang kehilangan arah. Kehilangan navigasi untuk menuntut kita ke jalan yang penuh dengan aroma produktivitas dan kreativitas yang berlimpah.
Dijalan itulah kemudian kita disapa dengan sebuat metode yang disebut MIND MAP. Apa itu mind map dan contoh praktis aplikasi-nya akan kita jelujuri di Senin pagi yang sangat indah ini (for me, every day is a beautiful day. Ndak tahu dengan Anda).
Mind map pada dasarnya merupakan sebuah cara untuk membantu kita membuat peta jalan secara visual. Visualisasi peta jalan ini diharapkan akan mendorong kita menghasilkan solusi pemecahan masalah dengan lebih optimal ataupun lebih kreatif.
Langkah praktis untuk membuatnya adalah seperti ini : bayangkan Anda akan melakukan sebuah proses personal development yang mampu membuat Anda makin produktif. Maka dengan mind map, langkah pertama yang Anda lakukan adalam membuat lingkaran dimana didalamnya terdapat tulisan “Personal Development”.
Lalu dari lingkaran sebagai titik sentral itu, Anda bisa membuat cabang-cabang garis baru, masing-masing dengan tema yang mendorong proses Personal Development. Misal masing-masing garis (line) itu berisikan : “Ikut Kursus Manajemen Bisnis di IPPM”, “Mencari Mentor yang Berpengalaman”, “Membaca buku”, “Rajin visit ke blog Strategi Manajemen” atau “Aktif mengaplikasikan teknik manajemen”.
Kemudian masing-masing garis tema itu, juga bisa dikembangkan lagi dalam cabang garis yang lebih detil. Misal dalam tema “Visit Blog Strategi”, Anda bisa membuat cabang-cabang garis (line) baru, masing-masing berisikan tulisan : “Read”, “Print the article”, “Share and Discuss”. Begitu seterusnya, dan ini juga dilakukan untuk semua tema seperti yang dicontohkan diatas.
Contoh gambar visual sederhana untuk teknik mind map bisa dilihat dalam diagram berikut.
Contoh diatas menggambarkan sebuah proses mind map yang simpel : didalamnya dipetakan tentang apa saja yang perlu dikerjakan sehubungan dengan rencana kepergian ke US (US trip).
Seperti yang terlihat dalam contoh diatas, proses visualisasi gagasan melalui mind map ini bisa dengan mudah dilakukan di atas sehelai kertas dan cukup dengan sebuah pensil.
Contoh lain berikutnya ini adalah mind map untuk persiapan melakukan job interview.
Manfaat dari teknik mind map ini adalah membantu kita untuk memvisualkan gagasan pemecahan masalah atau rencana kerja secara komprehensif. Dengan cara visualisasi semacam ini, otak kita didorong untuk mampu berpikir secara lebih integratif.
Jika dipetakan secara detil, maka visualisasi gagasan dalam mind map itu akan mampu menuntun kita untuk memetakan penyelesaian sebuah tugas/projek/pekerjaan dengan optimal dan cepat. Seringkali visualisasi mind map dalam satu halaman ini yang powerful ini bisa disusun hanya dalam hitungan menit.
Mind map artinya adalah “peta pikiran”. Jika dipraktekkan, mind map ini memang benar-benar akan membantu otak dan pikiran kita dalam menyusun “peta” yang komprehensif dan powerful dalam menuntaskan pekerjaan.
Sebagai sebuah latihan, mungkin segera setelah membaca artikel ini, silakan Anda ambil sehelai kertas dan sebuah pensil. Lalu coba gambarkan mind map untuk memetakan jalan hidup Anda 10 tahun ke depan. Mudah-mudahan gambar mind map-nya menghasil bentuk visual yang mak nyos.
Photo credit by : Tomasito @flickr.com
sumber : http://strategimanajemen.net/2012/01/23/mind-map-tool-ampuh-untuk-melejitkan-produktivitas-anda/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar