Para peneliti Badan Antariksa Eropa (ESA) mengatakan yakin Lutetia merupakan susunan dasar planet yang disebut planetesimal. Kebanyakan asteroid merupakan kumpulan acak pecahan-pecahan batu dan serpihan-serpihan logam yang menyatu sekenanya berasal dari benda-benda antariksa lainnya, tetapi Lutetia lebih padat.

Para ilmuwan berpendapat Lutetia berkembang cukup besar untuk mengembangkan inti cair yang kental seperti planet, tetapi tidak berkembang cukup panas atau memperoleh massa yang dengan cepat untuk menyelesaikan proses itu dan menjadi planet.

Sebuah planetesimal asli dan utuh bisa memberikan semacam petunjuk tentang sistem tata surya awal ketika planet-planet mulai berkembang. Planetesimal membantu pemahaman planet-planet dalam sistem tata surya kita, serta pencarian planet-planet seperti Bumi di lain tempat di alam semesta.
Tiga laporan mengenai penemuan-penemuan baru berkenaan dengan asteroid Lutetia 21 diterbitkan dalan jurnal Science.

Asteroid unik ini saat ini panjangnya 121 kilometers, garis tengahnya 75 kilometer, dan lebarnya 100 kilometer. ESA mengatakan data Rosetta menunjukkan bahwa permukaan asteroid Lutetia 21 berpori-pori, seperti kebanyakan asteroid, tetapi asteroid itu merupakan salah satu benda yang paling padat dalam rangkaian asteroid yang terletak di antara planet Mars dan Jupiter.


sumber : http://www.voanews.com/indonesian/news/Penemuan-Asteroid-Lutetia-Mungkin-Bisa-Ungkap-Misteri-Sistem-Tata-Surya-Awal-133321843.html