Djarot Kusumayakti;(ft:Budi Urtadi | ) |
Bank Rakyat Indonesia (BRI) memiliki keunggulan dalam hal pengalaman,
jaringan, dan nama besar di bisnis mikro perbankan. Kredit mikro menjadi
andalan penyaluran kredit BRI dengan pangsa mencapai 30,7% dari total kredit
yang disalurkannya.
Apa bekal BRI untuk menghadapi para penantangnya? Berapa target
pertumbuhan bisnis mikro BRI tahun ini? Berikut penuturan Djarot Kusumayakti,
Direktur Bisnis UMKM BRI, kepada Apriyani Kurniasih dari Infobank. Petikannya:
Kompetisi di bisnis mikro makin ketat. Bagaimana sikap BRI?
Sebenarnya kompetisi di bisnis mikro tidak hanya saat ini. Sebelumnya
juga banyak pendatang baru di bisnis mikro. Ada yang mampu bertahan, ada yang
tidak. Di satu sisi bisnis mikro menjanjikan net interest margin (NIM) yang
tinggi. Namun, di sisi lain, bank harus menanggung biaya operasional yang cukup
besar, seperti biaya SDM (sumber daya manusia), supervisi, dan biaya
operasional lainnya.
Selain itu, kompetisi sebenarnya hanya di sisi pembiayaan (penyaluran
kredit) karena tidak semua pesaing mampu melakukan penghimpunan dana dan
penyediaan jasa bank lainnya di setiap outlet mikronya. Juga, kompetisi terjadi
tidak dalam skala nasional, tapi per region.
BRI akan menghadapi pesaing-pesaing baru. Baru-baru ini Bank Mandiri
menggandeng PT Pos Indonesia untuk menggenjot bisnis mikronya. Apa strategi
BRI?
BRI memiliki keunggulan kompetitif dalam hal brand name dan pengalaman
di bisnis mikro serta jaringan kerja yang tersebar dan terbesar. Saat ini BRI
memiliki lebih dari 9.000 outlet yang terkoneksi online (hampir tiga kali lipat
dari jumlah seluruh kantor pos di Indonesia) yang juga didukung 14.292 jaringan
automatic teller machine (ATM) BRI yang merupakan jaringan ATM terbesar di
Indonesia. Namun, bukan berarti kami diam. Untuk ke depannya, kami terus
menambah jaringan, khususnya untuk bisnis mikro, dan terus meningkatkan
kualitas layanan.
Seruan bagi perbankan untuk menyalurkan kredit mikro akan memunculkan
kembali tren bajak-membajak bankir mikro. Apa strategi BRI untuk mempertahankan
SDM?
Hal itu bisa saja terjadi. BRI telah memberikan kompensasi yang di
atas rata-rata industri serta jenjang karier yang jelas. Kami yakin, hal
tersebut tidak terjadi di BRI—terbukti dengan turnover pekerja yang rendah,
(yakni) sekitar 1%.
Sebagai pionir dan raja di bisnis mikro, bagaimana BRI menilai
kebijakan tentang kewajiban bank menyalurkan kreditnya sebesar 20% ke kredit
mikro?
Tidaklah mudah bagi bank yang tidak memiliki kompetensi di kredit
mikro, tapi diwajibkan untuk menyalurkan kredit mikro. Kebijakan tersebut dapat
meningkatkan jumlah nasabah mikro yang bankable. Namun, sekali lagi, hal ini
tidaklah mudah, perlu infrastruktur dan tentunya pengalaman untuk mengelola
bisnis ini dengan baik. BRI berhasil melakukannya dengan efektif karena telah
menggarap bisnis mikro sejak 1984.
Tentunya, hal ini akan meningkatkan persaingan dalam penyaluran kredit
mikro. Jika bank tidak memiliki manajemen risk dan supervisi yang memadai di
bisnis mikro, risikonya akan besar. Menurut saya, pemain baru cenderung akan
masuk dalam loan size yang besar untuk mengimbangi biaya operasional yang
besar.
Namun, di sisi lain, potensi pasar di (bisnis) mikro masih besar jika
kita melihat perspektif loan to GDP Indonesia yang masih rendah, yakni sekitar
30%, dan jumlah pengusaha mikro lebih dari 50 juta yang terus bertambah seiring
dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Bagaimana perkembangan bisnis mikro di BRI?
Pertumbuhan kredit mikro pada 2012 sekitar 18,4% dengan total
outstanding Rp106,8 triliun. Pertumbuhan kredit tersebut diiringi dengan
peningkatan jumlah debitor yang bertambah lebih dari 200.000 debitor baru
sehingga total mencapai lebih dari 5,5 juta debitor mikro per akhir 2012.
Berapa pangsa kredit mikro BRI?
Berdasarkan data yang diperoleh dari Statistik Perbankan Indonesia (Bank
Indonesia) pada Desember 2012, pangsa kredit mikro BRI sekitar 40% dari total
perbankan nasional. Sedangkan, kredit mikro BRI sebesar 30,7% dari total kredit
BRI.
Rencana ekspansi tahun ini?
Ekspansi bisnis tetap difokuskan pada bisnis mikro. Tahun ini BRI
berencana menambah 100 BRI Unit dan 400 Teras BRI.
Berapa investasi yang disiapkan?
Dengan rencana penambahan unit kerja, BRI memproyeksikan kenaikan
biaya umum dan administrasi pada 2013 sekitar 10% dari 2012. Dengan peningkatan
biaya tersebut, diharapkan seluruh unit kerja baru akan BEP dalam waktu tiga
hingga empat tahun sejak pembukaan.
Ada rencana menambah jumlah SDM di bisnis mikro BRI?
Untuk meningkatkan kapasitas unit kerja operasional dan memerhatikan
potensi bisnis yang sangat besar di segmen mikro, BRI merencanakan untuk
menambah jumlah SDM sebanyak 6.000 pekerja, di mana sebagian besar akan
ditujukan untuk penambahan tenaga pemasaran.
Target pertumbuhan bisnis mikro tahun ini?
Tahun ini kami menargetkan pertumbuhan kredit mikro 22%-24%. Untuk
pertumbuhan dana, kami menargetkan akan seimbang dengan pertumbuhan kredit.
Apa rencana BRI untuk mencapai target tersebut? Apa pula langkah BRI
ke depan untuk mengembangkan bisnis mikro dan mempertahankan posisi sebagai
rajanya bisnis mikro?
Strategi yang dilaksanakan BRI untuk mencapai target pertumbuhan di
atas adalah pertama, inovasi produk, baik produk tabungan maupun produk
pinjaman. BRI menciptakan berbagai customized product untuk memenuhi kebutuhan
spesifik nasabah. Kedua, pengembangan jaringan kerja BRI. Selama 2012 BRI
membuka 125 BRI Unit dan 500 Teras BRI.
Ketiga, BRI juga melakukan pengembangan electronic channel (e-channel)
sehingga saat ini telah dapat ditemui lebih dari 14.000 ATM di seluruh
Indonesia. Features yang ditawarkan pun telah lengkap, yaitu lebih dari 750
features, mulai dari pembelian pulsa sampai dengan pembayaran rekening
listrik/air. Dengan semakin banyaknya channel layanan BRI, semakin mudah bagi
nasabah dalam mengakses produk BRI.
Keempat, biaya yang bersaing. Dengan komposisi dana BRI yang baik, low
cost fund yang lebih besar daripada high cost fund, BRI mampu menawarkan rate
yang kompetitif. Kelima, BRI juga semakin memperbaiki tingkat layanan
perbankannya. Dan, keenam, peningkatan kualitas SDM. (*)
sumber
:http://www.infobanknews.com/2013/05/bri-siap-merekrut-6-000-sdm-mikro/
1 komentar:
wah, nice info ..
thanks udah share :)
yuk blogwalking :)
Posting Komentar