Dr Ahmad Zain
Sambungan dari Artikel ’Kesedihan Menghancurkan kesehatan’
Doa Menghilangkan KesedihanUntuk mengusir dan menghilangkan kesedihan dari diri kita, Rasulullah shallahu ‘alahi wassalam mengajarkan kepada kita doa :
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَكُنْتُ أَخْدُمُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا نَزَلَ فَكُنْتُ أَسْمَعُهُ كَثِيرًا يَقُولُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ
مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْبُخْلِ وَالْجُبْنِ وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ
“ Dari Anas bin Malik : Aku melayani Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam saat beliau singgah dan aku selalu mendengar beliau banyak berdo’a: “Allahumma Inni A’uudzu Bika Minal ‘Ajzi Wal Kasali Wal Bukhli Wal Jubni Wa Dhal’i ad-Daini Wa Ghalabatir Rijaal” (Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari (sifat) gelisah, sedih, lemah, malas, kikir, pengecut, terlilit hutang dan dari kekuasaan “ ( HR Bukhari )
Keterangan Hadist :
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengajarkan kepada kita untuk berlindung kepada Allah dari delapan perkara, setiap dua perkara saling berdekatan maknanya, sebagaimana disebutkan oleh Ibnu Qayim di dalam bukunya “ Badai’ al- Fawaid : 2/ 433 “ .
Pertama dan Kedua : al-Hamm dan al –Hazan
Al-Hamm ( Kegelisahan ) dan al-Hazan ( Kesedihan ) keduanya sama-sama membuat jiwa menjadi tidak tenang, dan tidak nyaman. Tidak seorangpun menginginkan jiwa gelisah dan sedih. Adapun perbedaan antara keduanya, bahwa al-Hamm adalah kegelisahan terhadap hal-hal yang mungkin akan terjadi di masa mendatang. Sedang al Hazan adalah kesedihan terhadap sesuatu yang telah terjadi atau kehilangan sesuatu yang dicintai.
Saya teringat dengan firman Allah subhanahu wa ta’ala yang menerangkan tentang dua sifat yang dimilki wali-wali Allah, yaitu tidak khawatir terhadap sesuatu yang mungkin terjadi di masa mendatang dan tidak boleh sedih dengan sesuatu yang sudah terjadi di masa lalu, Allah swt berfirman :
أَلا إِنَّ أَوْلِيَاء اللّهِ لاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُونَ الَّذِينَ آمَنُواْ وَكَانُواْ يَتَّقُونَ
“ Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati (Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa. “ ( Qs Yunus : 62-63 )
Seakan-akan hadist yang memerintahkan kita untuk berlindung dari dua hal : kegelisahan dan kesedihan di atas, telah menafsirkan ayat ini. Artinya bahwa salah satu cara untuk menjadi wali-wali Allah adalah selalu berdo’a dengan do’a ini agar tidak gelisah, khawatir dan sedih. untuk kelanjutan artikel baca disini ya
atas kunjungan anda diucapkan terima kasih. " Selamat Tahun Baru Hijriah 1435 H Semoga kita semua dalam Hijrah ke kehidupan yang lebih Baik, amiin ".
Sumber : http://www.eramuslim.com/peradaban/tafsir-hadits/doa-menghilangkan-kesedihan.htm#.Une3RvvWZGI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar