Mobil Murah Senjata Andalan Indonesia di ASEAN
Penulis: Agung Kurniawan | Selasa, 17 September 2013 | 16:56 WIB
Jakarta, KompasOtomotif - Rencana pemerintah pusat
menggulirkan program Kendaraan Bermotor Roda Empat Hemat Energi dan
Harga Terjangkau (KBH2) atau lebih dikenal dengan LCGC bukan sekedar
melihat potensi pasar di Indonesia. Justru, melalui LCGC, Indonesia
mempersiapkan diri agar tidak menjadi tujuan impor mobil buatan negara
tetangga, seiring berlakunya ASEAN Economic Community pada 2015
mendatang.
Ketika perjanjian perdagangan bebas antara ASEAN itu berlaku (2015),
maka bea masuk (impor duty) mobil antara negara anggota bebaskan.
Artinya, Indonesia dengan potensi pasar 240 juta jiwa, hanya akan jadi
sasaran empuk negara-negara tetangga yang mau memasarkan mobil hasil
buatan mereka.
"Melalui LCGC, Indonesia juga mau ekspor mobil-mobil ini ke luar
Indonesia dan sudah terlihat potensinya. Mungkin tahun depan," jelas
Budi Darmadi, Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi
Kementerian Perindustrian di Kemayoran, Jakarta Pusat, hari ini
(17/92013).
Tahun
lalu saja, jelas Budi, LCGC sudah berhasil menarik investasi asing
sampai 3 miliar dollar AS dari lima merek yang berkomitmen ikut serta
untuk mendirikan pabrik perakitan. Dari industri komponen, investasi
juga mengalir sekitar 3,5 miliar dollar AS. Dengan cara ini, Indonesia
juga siap menjadi basis ekspor.
"Program ini menghasilkan lapangan pekerjaan baru, menyedot investasi
asing dan memajukan industri manufaktur otomotif nasional. Jika
dihapus, jalanan tetap macet, jusrtru dari serbuan mobil impor," tutup
Budi.
Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
Pro Kontra Mobil Murah
Editor :
Zulkifli BJ
sumber :http://otomotif.kompas.com/read/2013/09/17/9843/Mobil.Murah.Senjata.ANdalan.Indonesia.di.ASEAN
3 komentar:
mantab gan infonya....
mantab gan infonya...
kalo ketahanannya bisa setara dengan mobil yg mahal saya mau
Posting Komentar