asuransioke/ascargo - Jakarta - Salah satu terapi yang baik untuk kesehatan Anda dan hubungan ternyata adalah saling memaafkan. Memberi maaf kepada pasangan dengan tulus dipercaya punya efek yang bagus terhadap kesehatan.
Dikutip dari ehow, tidak memaafkan pasangan sama saja seperti membiarkan orang tersebut tetap berputar-putar di pikiran Anda. Tidak bisa memaafkan atau melupakan kesalahan pasangan bisa berakibat tidak baik secara fisik maupun mental.
Ketidakmampuan memaafkan pasangan secara kesehatan bisa meningkatkan tekanan darah dan perubahan hormon. Hal ini bisa meningkatkan risiko gangguan cardiovascular, penurunan sistem kekebalan tubuh, dan kemungkinan gangguan fungsi syaraf.
Memaafkan bukan hanya sekadar di mulut saja. Memaafkan yang sebenarnya berarti mengikhlaskan kesalahannya dan tidak lagi menyimpan dendam pada kesalahannya.
Orang yang sulit memaafkan cenderung memiliki masalah kesehatan. Menurut Dr Edward M Hallowel, tidak bisa memaafkan seseorang adalah sebuah proses panjang ketika diri mengkondisikan ingin membalas dendam. Padahal yang dirugikan dari perasaan tersebut adalah diri Anda sendiri.
Ketika Anda bisa merelakan dan melupakan kesalahannya maka secara tidak sadar tubuh Anda juga akan bereaksi. Otot-otot menjadi lebih santai, tekanan darah menurun, dan kesehatan jantung lebih baik.
Latihan-latihan yang bisa meningkatkan kesabaran seperti meditasi juga punya efek baik terhadap kesehatan. Penelitian terhadap sekelompok kecil orang dengan sakit punggung yang berkepanjangan membuktikan efek meditasi terhadap kesehatan. Mereka yang dilatih untuk meditasi dengan fokus mengubah kemarahan menjadi rasa sayang atau iba merasakan perubahan yang siginifkan terhadap rasa sakit punggungnya. Kelompok ini merasa lebih baik dan berkurang rasa sakitnya.
Intinya, ketika seseorang menyadari manfaatnya, memaafkan sebenarnya lebih bermanfaat bagi yang memaafkan ketimbang yang dimaafkan. Anda akan merasa lebih tenang dan tidak lagi dirundung energi negatif yang berakibat tidak baik pada kesehatan fisik dan mental.
(fta/eny)
Dikutip dari ehow, tidak memaafkan pasangan sama saja seperti membiarkan orang tersebut tetap berputar-putar di pikiran Anda. Tidak bisa memaafkan atau melupakan kesalahan pasangan bisa berakibat tidak baik secara fisik maupun mental.
Ketidakmampuan memaafkan pasangan secara kesehatan bisa meningkatkan tekanan darah dan perubahan hormon. Hal ini bisa meningkatkan risiko gangguan cardiovascular, penurunan sistem kekebalan tubuh, dan kemungkinan gangguan fungsi syaraf.
Memaafkan bukan hanya sekadar di mulut saja. Memaafkan yang sebenarnya berarti mengikhlaskan kesalahannya dan tidak lagi menyimpan dendam pada kesalahannya.
Orang yang sulit memaafkan cenderung memiliki masalah kesehatan. Menurut Dr Edward M Hallowel, tidak bisa memaafkan seseorang adalah sebuah proses panjang ketika diri mengkondisikan ingin membalas dendam. Padahal yang dirugikan dari perasaan tersebut adalah diri Anda sendiri.
Ketika Anda bisa merelakan dan melupakan kesalahannya maka secara tidak sadar tubuh Anda juga akan bereaksi. Otot-otot menjadi lebih santai, tekanan darah menurun, dan kesehatan jantung lebih baik.
Latihan-latihan yang bisa meningkatkan kesabaran seperti meditasi juga punya efek baik terhadap kesehatan. Penelitian terhadap sekelompok kecil orang dengan sakit punggung yang berkepanjangan membuktikan efek meditasi terhadap kesehatan. Mereka yang dilatih untuk meditasi dengan fokus mengubah kemarahan menjadi rasa sayang atau iba merasakan perubahan yang siginifkan terhadap rasa sakit punggungnya. Kelompok ini merasa lebih baik dan berkurang rasa sakitnya.
Intinya, ketika seseorang menyadari manfaatnya, memaafkan sebenarnya lebih bermanfaat bagi yang memaafkan ketimbang yang dimaafkan. Anda akan merasa lebih tenang dan tidak lagi dirundung energi negatif yang berakibat tidak baik pada kesehatan fisik dan mental.
(fta/eny)
sumber : http://www.wolipop.com/read/2011/08/24/083125/1709783/854/memaafkan-pasangan-ternyata-baik-untuk-kesehatan?w992201835
Tidak ada komentar:
Posting Komentar